JANGAN NGAKU NARSIS KALO BELUM BACA INI

Semalam saya iseng mengetikkan kata “narsis” pada mesin pencari, dan saya mengklik beberapa laman, salah satunya adalah laman yang saya kira adalah laman dari Wikipedia dan setelah mulai membaca isinya, saya pun terkaget-kaget membaca penjelasan dari laman yang sangat mirip dengan Wikipedia ini, begini potongan penjelasannya:

Narsisme Bisa juga disebut Kelebihan Alay adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan dan tidak waras. Orang yang narsis tidak selalu percaya diri di depan umum, namun bisa juga ditunjukkan dengan suka memfoto diri sendiri. Biasanya orang yang narsis adalah seorang yang merasa dirinya model padahal tampangnya lebih durjana dari mbok-mbok pembokat. Dikarenakan mereka sering sekali mendapatkan pujian kosong dan itu menyebabkan mereka merasa percaya diri dan akhirnya kegilaan ini berlangsung berlebihan.
Namun tenang saja, asal Anda tidak meniru mereka apalagi sampai bergaul dengan mereka maka Anda dijamin Gus Pur tidak akan tertular virus mematikan tersebut. Rancangan Undang-Undang Pembasmian Alay sedang digoreng dan dikukus di DPR (Dedemit, Pocong, dan Rombongan setan) dan diharapkan mampu menghabisi anak-anak Alay ini sampai ke kutil-kutilnya.

Beberapa anak Alay diantaranya termasuk anak durjana yang suka memfoto dirinya dengan menggunakan kamera dari handphonenya dengan angle yang tinggi, sudut bibir membentuk ketika mengucap kata “keju”, matanya disipitkan agar mirip dengan artis Jepang. Tidak heran, mayoritas orang narsis adalah wanita.
Yah, pantas saja ternyata yang sedang saya baca adalah laman dari Tolololpedia (http://tolololpedia.wikia.com/wiki/Narsisis) bukan Wikipedia, alih-alih mendapatkan penjelasan yang ilmiah dari Wikipedia, justru yang saya dapatkan adalah penjelasan konyol yang bikin ngakak, benar-benar mengocok isi perut.

arti dan asal usul kata narsisSebutan narsis sendiri berasal dari tokoh dalam mitos Yunani, yaitu seorang dewa bernama Narcissus yang punya wajah yang luar biasa tampan. Banyak dewi yang jatuh cinta padanya, tetapi ditolaknya, salah satunya bernama Echo, yang pada suatu hari berdoa lirih dan didengar oleh Dewi Nemmesis. Nemessis mengutuk Narcissus supaya jatuh cinta kepada bayangannya sendiri. Kutukan tersebut menjadi kenyataan ketika Narcissus melihat bayangan dirinya di sebuah kolam. Dia tak henti-hentinya mengagumi sosok yang terlihat dari pantulan air di kolam itu. Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis.
Dalam sudut pandang psikologi, narsis merupakan salah satu bentuk gangguan kepribadian yang diberi sebutan Narcissistic Personality Disorder/NPD (Gangguan Kepribadian Narsisistik) yang oleh DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders/Panduan Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental – Edisi Keempat) diberi kode 301.81. Untuk menggolongkan seseorang mengalami gangguan ini atau tidak dibutuhkan minimal lima dari sembilan ciri yang harus dipenuhi, yaitu:

Merasa Besar Diri
Orang yang mengalami gangguan ini merasa dirinya orang yang penting dengan membesar-besarkan prestasi dan bakat-bakat yang dimilikinya, dia punya ekspektasi (harapan) untuk dikenal sebagai orang yang superior tanpa kesesuaian dengan prestasi yang sesungguhnya. Dalam bidang pekerjaan misalnya, mereka selalu merasa sebagai orang yang bertanggunjawab dan berjasa untuk kemajuan perusahaan, seolah-olah tak ada kontribusi dari orang lain. Mereka mengabaikan atau merendahkan kemampuan dan kontribusi orang lain dan mengeluh bahwa mereka tidak menerima bantuan sama sekali, padahal sebaliknya.

Senang Berangan-angan Meraih Sukses Besar
Orang yang mengalami gangguan ini merasa asyik dengan angan-angan meraih kesuksesan yang tak terbatas, kekuasaan, kebrilianan, kecantikan atau meraih cinta yang ideal. Akan tetapi jika realitas berkata lain, mereka akan merasa sangat terluka.

Merasa sebagai Orang yang Spesial dan Unik
Orang yang mengalami gangguan ini yakin bahwa dirinya adalah orang yang spesial dan unik dan hanya dapat dipahami oleh atau dengan menghubungkannya dengan yang spesial pula atau orang-orang yang punya status tinggi (high-status people) dan juga lembaga-lembaga yang bergengsi.
narsis dictionary narcisHaus akan Pujian atau Penghargaan

Orang yang mengalami gangguan ini sangat haus akan puja-puji dari orang lain atau penghargaan yang melampaui batas kewajaran. Mereka selalu ingin menyatakan pada dunia bahwa semua yang mereka lakukan jauh lebih baik daripada apa yang orang lain bisa lakukan. Oleh karena itu mereka selalu merasa berhak atas segala pujian.

Menganggap Dirinya Lebih Penting daripada Orang Lain
Orang yang mengalami gangguan ini menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain, sehingga selalu menuntut untuk didahulukan, tanpa mempedulikan atau mempertimbangkan situasi yang terjadi sebenarnya. Dan jika keinginan dan harapannya itu tak dipenuhi oleh orang lain, mereka akan marah.

Suka Mengekploitasi Orang Lain
Orang yang mengalami gangguan ini dalam hubungan dengan orang lain (interpersonal) suka memanfaatkan atau mengeruk keuntungan dari orang lain hanya untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan pribadinya.
Miskin Empati

Orang yang mengalami gangguan ini kurang memiliki empati (empati: kemampuan untuk memposisikan diri sendiri pada posisi orang lain, sehingga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain itu), tak adanya keinginan untuk mengenali atau mengidentifikasi perasaan atau kebutuhan-kebutuhan orang lain. Suka membicarakan dirinya sendiri, tetapi tidak peduli dengan urusan orang lain dan malas mendengarkan keluh-kesah dan curhat orang lain.
Iri pada Orang Lain
Orang yang mengalami gangguan ini kadangkala iri hati pada orang lain atau percaya bahwa orang lain iri padanya.
Arogan
Orang yang mengalami gangguan ini suka menunjukkan sikap dan perilaku arogan (angkuh, sombong dan suka merendahkan orang lain). Orang narsis jarang mau mengakui kesalahan dan kelemahannya.

Menurut DSM-IV, diperkirakan gangguan ini diidap oleh kurang dari 1% dari populasi umum, artinya dalam 1000 orang terdapat kurang dari 10 orang yang mengalami gangguan ini. Masih menurut DSM-IV, diperkirakan pengidap terbesar gangguan ini adalah kaum adam, sekitar 50% – 70% dari seluruh pengidap gangguan, artinya dari 100 orang yang mengalami gangguan ini, 50 – 70 orang adalah laki-laki.
salah satu cewek narsisMenurut dosen saya dulu waktu kuliah Psikologi Abnormal, orang yang mengalami gangguan ini biasanya orang yang punya kelebihan-kelebihan tertentu, seperti kecerdasan, kekayaan, ketampanan/kecantikan, oleh karenanya mereka cenderung antisosial (suka melawan atau melanggar norma sosial). 

Orang narsis karena kenarsisannya membuat mereka suka meremehkan orang lain dan aturan serta norma dalam masyarakat, mereka merasa yakin bahwa orang lain bergantung kepadanya sehingga merasa bebas untuk melakukan sesuatu sesuka hatinya tanpa mempedulikan kepentingan orang lain dan norma. Kalau sedang dibutuhkan dalam acara-acara tertentu misalnya, mereka mungkin akan berlagak terlambat atau datang terakhir agar orang lain mencari-cari dan kelangkabut karena tak ada dirinya.

Orang narsis karena kenarsisannya memang berbahaya bagi orang lain di sekitarnya dan jika mereka berada dalam tim atau kelompok, mereka bisa menghancurkan keutuhannya, oleh karena itu pantas jika Tolololpedia dengan penuh semangat mengeluarkan sumpah serapan pernyataan perang dan hendak memusnahkan orang-orang narsis ini….(hehehehe). Jadi, siapa yang masih mau ngaku narsis?